Kempupera Tuntaskan 19 Ruas Tol Sepanjang 406 Km terhadap 2021
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono mengatakan, terhadap 2021 sebanyak 19 ruas jalur tol akan diselesaikan sepanjang 406 kilometer (km).
Saat ini, sebagian tol berikut sudah dioperasikan sebanyak 7 ruas sepanjang 52 km, antara lain tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,2 km.
BACA JUGA
Kempupera Rampungkan Rusun Unima Senilai Rp 14,63 Miliar
Sedangkan jalur tol yang tengah dalam bagian konstruksi dan akan segera selesai th. ini antara lain, tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang 60,1 km yang memperlancar akses menuju BIJB Kertajati dan ditargetkan bisa diresmikan terhadap Bulan Desember 2021.
Sementara, tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi 1 & 5 sepanjang 33 km bisa diresmikan terhadap Agustus 2021 agar tol Balsam akan bisa beroperasi penuh.
“Untuk konsisten tingkatkan kelancaran logistik sementara ini sudah beroperasi jalur tol sepanjang 2.386 km. Pada 2024 ditargetkan panjang tol di Indonesia bertambah jadi 5.103 km,” demikian pengakuan Menteri Basuki yang diwakilkan oleh Widyaiswara Ahli Utama Kempupera, Danis H Sumadilaga dalam acara Investor Daily Summit 2021 yang disiarkan secara virtual, Selasa (13/7/2021).
BACA JUGA
Pengelola Jalan Tol Dukung Penerapan Multi Lane Free Flow
Target tersebut, lanjut dia, jadi bagian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, agenda pembangunan infrastruktur mempunyai tujuan untuk pembangunan infrastruktur pelayanan basic yang difokuskan terhadap keselamatan dan keamanan transportasi Tol Samarinda Lampung .
Selain itu, pembangunan konektivitas multimoda bagi peningkatan pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien untuk Mendukung pertumbuhan ekonomi dan tingkatkan daya saing. Sedangkan
“Target pembangunan infrastruktur jalur dan jembatan antara lain 2.500 km jalur tol baru dan atau beroperasi, 3.000 km Jalan Nasional baru, 38.726 m jembatan dibangun dan 31.053 m flyover dan underpass. Dari obyek tersebut, terhadap 2020 sudah direalisasikan antara lain 246 km pembangunan jalur tol, 463 km pembangunan jalur baru, 16.923 m pembangunan jembatan dan 987 m pembangunan fly over/underpass,” tambahnya.
BACA JUGA
Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Siap Diresmikan Agustus
Untuk jalur tol, Menteri Basuki mengatakan, pembangunannya tidak berdiri sendiri, tapi perlu dikaitkan bersama pengembangan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, pelabuhan untuk tingkatkan kelancaran logistik. Contohnya, jalur tol Trans Sumatera menghubungkan kawasan industri bersama pelabuhan, diantaranya kawasan Kawasan Lampung Industrial Park bersama Pelabuhan Panjang, Lampung dan Bakauheuni.
“Tol Trans Jawa dibangun untuk menunjang konektivitas kawasan industri di Jawa diantaranya Jababeka, Karawang, KI Subang di Jawa Barat dan KIT Batang di Jawa Tengah bersama pelabuhan seperti Pelabuhan Merak dan Tanjung Priok. “Selain itu, Tol Makassar New Port yang menghubungkan kota Makassar bersama pelabuhan,” tutupnya.